Saturday, July 22, 2017

Few know the German state ( Sedikit yang tahu negara Jerman )

Sedikit yang tahu negara Jerman


Lagu Jerman (Mean Songs of the German Nation) adalah lagu kebangsaan Republik Federal Jerman yang Digunakan Sejak berdirinya republik neimar1922).
Lirik Singer dibuat SEBELUM Revolusi Jerman 1848 Itulah ON Pada tahun 1841 di pulau Helgoland (saat ini bahasa Inggris terkendali) oleh August Heinrich Hoffmann von Fallersleben untuk meninjau suara Mood 'society Speak German Mengenai "tanah air" dari TIDAK Biasa yang Mereka Miliki, Karena sampai pecahnya Kekaisaran Romawi Suci bangsa Jerman.
Ulasan lyrics Singer for examination Dibuat strain melodi yang dimainkan dalam karya pertama Joseph Haydn pada tahun 1797. Dibuat sebagai lagu penghargaan untuk Kaiser Franz II, Kaisar Austria. Haydn kemudian masuk sebagai penyanyi dari Part Of String
Sejak akhir Perang Dunia I, lagu pemerintah Republik Weimar mengangkat penyanyi seperti etnisitas. Benih, menggunakan lagu-lagu populer dalam nama, semua digunakan oleh penyanyi di Jerman mengenai perbedaannya, ambil jalur pertama teks Penciptaan SAR. Arti ungkapan sering disalahartikan sebagai ITU Ginan (yang berarti "Jerman, berbeda dari Segalanya") untuk meninjau tuan dunia meski sebenarnya bermaksud menunjukkan ada berbagai suku dan bangsa Jerman yang masih terfragmentasi dan tidak bersatu. Tapi kesalahpahaman ini bahkan dieksploitasi oleh rezim Nazi Hitler sebagai perluasan justifikasi politik.
-     
der erste Absatz
Deutschland, Deutschland über alles,
Oben auf alles andere in der Welt,
Wenn immer schützen und Trutze
Bruderschaft zusammenhält ,
Von der Maas bis an die Memel,
Von der Etsch bis an den Belt -
Deutschland, Deutschland über alles,
Oben auf alles andere in der Welt!
-      Absatz
Frauen Deutsch, deutsche Treue
Deutscher Wein und deutsches Singen
Ob die Welt behalten
Alter schöner Ring, sie,
inspirieren uns zu edler Tat
Unser Leben -
Frauen Deutsch, deutsche Treue,
Deutsch Wein und deutscher Sang!
-       Absatz
Einigkeit und Recht und Freiheit
für das deutsche Vaterland !
Danach haben wir alle streben zu lassen
Bruderschaft mit Herz und Hand!
Einigkeit und Recht und Freiheit
ist Glükkes Versprechen.
Thrive in diesem Glükkes,

wächst, landen Deutschland!

Dance Wals German dance
Tari Wals Jerman menari

Waltz adalah jenis tarian yang awalnya menari dari tarian tarian Weller yang biasanya ditarikan oleh petani Jerman dan juga tari Lander dari Austria. Waltz adalah tarian yang dimainkan berpasangan dan memiliki ritme 3/4 dan tempo yang berbeda
Tari Wals berasal dari kata Jerman "Walzen" yang berarti berputar atau berputar. Tari Wals populer di Wina sekitar tahun 1780, dan di tahun berikutnya mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia.Tari Wals adalah salah satu jenis tarian rakyat yang sering dilakukan di ruangan tertutup. Pergerakan tarian Wals sendiri adalah dengan cara pemintalan penuh yang meliputi dua tahap dimana langkahnya ada tiga langkah.
Tarian ini dilakukan oleh dua penari, Selain gerakannya yang rumit, tarian Wals sendiri membutuhkan kerja sama kedua penari. Salah satu penari akan menjadi pemimpin gerakan dan yang lainnya akan mengikuti pemimpin untuk menari.

Traditional German house

Traditional German house

Tidak hanya ada di Indonesia, rumah adat Batak juga ada di Werpeloh, Jerman. Jika di Indonesia rumah adat ini biasa disebut Rumah Bolon, di Jerman rumah ini disebut Batakhaus. Batakhaus sendiri telah berdiri sejak tahun 1978 atas prakarsa pastor Matthaus.
Sama seperti dengan Bolon House di Indonesia, Batakhaus juga memiliki bentuk persegi panjang dan seperti rumah panggung. Ya, bagian depan rumah - tepat di tengah rumah ada tangga yang menjadi akses masuk rumah.
                                                                                                 

                                                                       Arum suci blogg

rumah adat Jawa timur joglo , baju daerah jawa timur, lagu daerah jawatimur beserta makna yang terkandung di lagu dengan tarian beserta maknanya.

 Rumah adat Jawa Timur (Joglo)

Rumah adat Jawa Timur (Joglo) masih banyak ditemui di daerah ponorogo. Rumah adat joglo umumnya berbentuk limasan (dara gepak) yang memiliki dua ruangan, yaitu :
Pendopo; Ruang depan yang digunakan untuk menerima tamu, balai pertemuan, dan upacara-upacara adat.
Ruang belakang yang digunakan untuk kamar tidur dan dapur
Sedangkan ruang utama rumah adat jawa timur ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :

Kamar Kiri (sentong kiwo)
Kamar Tengah (sentong tengan)
Kamar Kanan (sentong tangen)
   Rumah Joglo umumnya terbuat dari kayu Jati. Sebutan Joglo mengacu pada bentuk atapnya, mengambil stilasi bentuk sebuah gunung. Stilasi bentuk gunung bertujuan untuk pengambilan filosofi yang terkandung di dalamnya dan diberi nama atap Tajug, Tajug Loro. Dalam kehidupan orang Jawa gunung merupakan sesuatu yang tinggi dan disakralkan dan banyak dituangkan kedalam berbagai simbol, khususnya untuk simbol-simbol yang berkenaan dengan sesuatu yang magis atau mistis. karena adanya pengaruh kuat keyakinan bahwa gunung atau tempat yang tinggi adalah tempat yang dianggap suci dan tempat tinggal para Dewa. Dalam rumah adat Joglo, umumnya sebelum memasuki ruang induk kita akan melewati sebuah pintu yang memiliki hiasan  sulur gelung ataumakara. Hiasan ini ditujukan untuk tolak balak, menolak maksud – maksud jahat dari luar hal ini masih dipengaruhi oleh kepercayaan animisme

Pakaian adat jawa timur 


Pakaian adat jawa timur
 Pakaian adat Jawa Timur biasa disebut dengan Mantenan. Karena biasanya  dipakai pada saat acara perkawinan oleh masyarakat jawa Timur.Selain busana Mantenan, pakaian khas Madura juga termasuk pakain adat Jawa Timur.
Pakaian khas Madura biasa disebut pesa’an. Pakaian ini terkesan sederhana karena hanya berupa kaos bergaris merah putih dan celana longgar. Untuk wanita biasa menggunakan kebaya.
Ciri khas dari kebaya adalah penggunaan kutang polos dengan warna cerah yang mencolok. Sehingga keindahan tubuh si pemakai akan terlihat jelas.
 ini merupakan nilai budaya Madura yang sangat menghargai keindahan tubuh. 
Warna – warna yang mencolok dan kuat yang dipakai dalam busana Madura mennjukan karakter orang Madura yang tidak pernah ragu – ragu, berani, terbuka dan terus terang.
Sedangkan untuk para bangsawan menggunakan jas tutup polos dengan kain panjang. Lengkap dengan odeng yang menunjukan derajat kebangsawanan seseorang.

    Lambang yang tersirat dalam kancing baju  adalah agar orang (Jawa) dalam melakukan semua tindakannya apapun selalu diniknik, diperhitungkan dengan cermat. Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat , menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
      Ajaran ini tersirat dari sabuk tersebut adalah bahwa harus bersedia untuk tekun berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itulah manusia harus ubed ( bekerja dengan sungguh-sungguh ) dan jangan sampai kerjanya tidak ada hasil Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne. Jadi harus rajin atau ulet

Lirik lagu Cublak-cublak suweng

Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak gempo lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Kesimpulan dari lagu ini kurang lebih adalah, dalam mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu. Semuanya kembali ke hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu, dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat jalan hingga lupa akan etika, dosa dan alam abadi.
Kita sebagai manusia biasa yang tercipta dari tanah. Makanya dalam permainan seorang anak harus telungkup mencium tanah seolah sedang sujud. Hanya manusia biasa yang tak tak tahu apa-apa. Namun manusia tetap ada hasrat nafsu sebagaimana nabi Adam dikeluarkan dari surga karena mencium wanita. Manusia mempunyai hasrat nafsu harta, tahta dan wanita. Dalam lagu daerah ini manusia tetap memenuhi hasratnya untuk mencari harta (”cublak-cublak suweng”). Namun harta tercecer dimana-mana dan semua orang pasti menginginkannya
Tari Gandrung Banyuwangi
menggambarkan rasa pesona masyarakat Banyuwangi terhadap Dewi Sri atau Dewi Padi yang telah membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Oleh karena itulah maka tari Gandrung Banyuwangi ini dahulu biasa dibawakan setelah panen raya.
Tari Reog Ponorogo
Reog Ponorogo merupakan kesenian dan tradisi dari Jawa Timur yang merupakan seni tari yang dibawakan oleh beberapa orang pemain dengan penari inti menggunakan topeng kepala singa yang diatasnya terdapat makota bulu-bulu merak Reog Ponorogo merupakan kesenian dan tradisi dari Jawa Timur yang merupakan seni tari yang dibawakan oleh beberapa orang pemain dengan penari inti menggunakan topeng kepala singa yang diatasnya terdapat makota bulu-bulu merak dengan. Yang unik dari Topeng singa Reog Ponorogo ini adalah bawa penari yang membawa topeng tersebut mengandalkan kekuatan gigi.

Seni Reog Ponorogo terdiri dari  2 sampai 3 tarian pembukaan. Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6-8 pria dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Pada reog tradisionil, penari ini biasanya diperankan oleh penari laki-laki yang berpakaian wanita.
Tarian ini dinamakan tari jaran kepang atau jathilan.
 Tari Remo
Tari Remo merupakan tari tradisional yang berasal dari desa Ceweng, kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Tari Remo merupakan tarian untuk menyambut tamu kenegaraan, pembukaan acara kesenian dan sebagainya.
Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini .
Tari yang di fungsikan untuk mengiringi acara kitanan di daerah Blitar dan banyuwangi  jawa timur karena ada karakter buto yang membuat orang berduyun duyun melihat tarian unik ini. Alat yang digunakan untuk melakukan tarian ini adalah berupa jaran atau kuda lumping dengan model buto.

Tari Kuda Lumping

Kuda lumping lahir sebagai simbolisasi, bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan), dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elit kerajaan, yang memiliki bala tentara. 

                                                                                                                Arum suci blogg

joglo rumah adat Jawa Tengah , baju daerah jawa tengah , lagu daerah jawa tengah beserta makna yang terkandung di lagu. dan tarian.

joglo rumah adat Jawa Tengah , baju daerah jawa tengah , lagu daerah jawa tengah beserta makna yang terkandung di lagu dengantarian beserts maknanya.
JOGLO Rumah adat jawa tengah
 Rumah Joglo
Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa Tengah yang dibangun berlandaskan keyakinan atau filosofi jawa. Penyebutan rumah joglo terjadi akibat bentuk atap rumah joglo yang menyerupai dua gunung atau taJUG LOro (JUGLO)  . Rumah joglo mempunyai kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Susunan ruangan pada Joglo umumnya dibagi menjadi tiga bagian yaitu
ruangan pertemuan yang disebut pendhapa, Pendopo letaknya di depan, dan tidak mempunyai dinding atau terbuka, hal ini berkaitan dengan filosofi orang Jawa yang selalu bersikap ramah, terbuka dan tidak memilih dalam hal menerima tamu.]
ruang tengah atau Pringgitan ruang yang dipakai untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit, dan Pringgitan memiliki makna konseptual yaitu tempat untuk memperlihatkan diri sebagai simbolisasi dari pemilik rumah bahwa dirinya hanya merupakan bayang-bayang atau wayang dari Dewi Sri (dewi padi) yang merupakan sumber segala kehidupan, kesuburan, dan kebahagiaan
Dalem (Ruang Utama . Omah Njero)
yang disebut dalem atau omah jero adalah ruang keluarga. Dalam ruang ini terdapat tiga buah senthong (kamar) yaitu senthong kiri, senthong tengah dan senthong kanan.Omah Ndalem atau Omah Njero kadang disebut juga sebagai omah-mburi dan dalem ageng. Ruangan ini adalah bangunan inti dari rumah joglo dan merupakan ruangan khusus para penghuni rumah untuk tempat tnggal dan bersantai Dalem atau ruang utama dari rumah joglo ini merupakan ruang pribadi pemilik rumah.
 Dalam ruang utama dalem ini ada beberapa bagian yaitu ruang keluarga dan beberapa kamar atau yang disebut senthong. kamar atau senthong dibuat tiga kamar, yaitu kamar pertama untuk tidur atau istirahat laki-laki kamar kedua kosong namun tetap diisi tempat tidur atau amben lengkap dengan perlengkapan tidur, dan yang ketiga diperuntukkan tempat tidur atau istirahat kaum perempuan.
Kamar yang kedua atau yang tengah biasa disebut dengan krobongan yaitu tempat untuk menyimpan pusaka dan tempat pemujaan. Di dalam rumah tradisi Jawa bangsawan Yogyakarta
, senthong tengah atau krobongan berisi bermacam-macam benda-benda lambang (perlengkapan) yang mempunyai kesatuan arti yang sakral (suci). 

bentuk keseluruhan tampilan dan bentuk kerangka, bangunan joglo dibedakan menjadi 4 :
-          Muda (Nom) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung memanjang dan meninggi (melar).
-          Tua (Tuwa) : Joglo yang bentuk tampilannya cenderung pendek (tidak memanjang) dan atapnya tidak tegak / cenderung rebah (nadhah).
-          Laki-laki (lanangan) : Joglo yang terlihat kokoh karena rangkanya relatif tebal.
-          Perempuan (wadon / padaringan kebak) : Joglo yang rangkanya relatif tipis / pipih.
Di bagian tengah pendapa terdapat empat tiang utama yang dinamakan sakaguru.
Salah satu ciri khas senthong tengah adalah kondisi ruangan yang sangat  gelap sekali tanpa ada cahaya yang masuk.

Pakaian adat jawa tengah 
Kebaya
Baju Kebaya adalah pakaian tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang dibuat dari kain kasa yang dikenakan dengan Sarung Batik atau pakaian tradisional yang lain seperti Songket dengan motif warna-warni. Dipercaya kebaya berasal dari Tiongkok ratusan tahun yang lalu. Lalu menyebar ke Malaka, Jawa, Bali, Sumatera, dan Sulawesi. Setelah akulturasi yang berlangsung ratusan tahun, pakaian itu diterima di budaya dan norma setempat Dan Kebaya merupakan busana tradisional yang umumnya telah dikenal di seluruh Indonesia, namun kebaya lebih identik dipakai oleh wanita-wanita Jawa. Model dan jenis kebaya nya pun berbeda disetiap daerah yang tersebar diseluruh wilayah Jawa. Jawa Tengah memiliki model kebaya tersendiri, kebaya yang biasa dipakai wanita jawa tengah biasanya model kebaya Solo/ Surakarta. Solo merupakan daerah yang dikenal sebagai wilayah keraton dan kerajaan yang masih kental dengan nuansa-nuansa kerajaan. Kebaya khas jawa tengah pada umumnya adalah kebaya yang terbuat dari kain beludru hitam, brokat, atau nilon.

Lagu daerah jawa tengah
Lirik kagu gambang suling
Gambang suling,
Kumandhang suarane
Thulat thulit kepenak unine
Uuu…uuu…uuu…uuu…unine mung
Nrenyuhake baa…reng
Lan kentrung ke…tipung suling
Sigrak kendhangane
reff :
kembali ke atas..

gambang suling…
Makna dari lagu gambang Suling yaitu lagu yang menceritakan tentang alat musik suling yang memiliki suara/instrumen yang sangat enak didengar. Dan pendapat lain juga mengatakn lagu gambang suling menceritakan tentang kesedihan.

Lirik lagu lir ilir dari jawa tengah
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo

Tembang lir-ilir ciptaan Sunan Kalijaga ini mempunyai makna yang mendalam dan dapat menginspirasi hakikat kehidupan kita. Karena dalam tembang jawa ini mengandung unsur-unsur ajakan untuk kembali kepada Allah, senantiasa mengingat kepada Allah, dan menahan hawa nafsu agar kita tidak terjerumuskan ke lembah yang tidak di ridho’i Allah, selalu mohon ampun kepada Allah 

Makna yang terkandung di lagu lir – ilir
Makna: Sebagai umat Islam kita diminta bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih mempertebal keimanan yang telah ditanamkan oleh Alloh dalam diri kita yang dalam ini dilambangkan dengan Tanaman yang mulai bersemi dan demikian menghijau.
 anak gembala ( cah angon ) bukan raja , patih , pak jendral atau pak presiden,  atau yang lain
Mengapa dipilih “Cah angon”  Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, , dalam jalan yang benar , karena oleh Alloh dan menggembalakan hati kita dari dorongan hawa nafsu .
.pohon belimbing dan warna hijaunya melambangkan ciri khas Islamdalam buah belimbing yang bergerigi lima , menggambarkan lima rukun Islam., meskipun susah kita harus tetap memanjat pohon belimbing tersebut
yang  diartikan, kita tetap harus berusaha menjalankan Rukun Islam apapun halangan dan resikonya.
Sebagai manusia biasa kita pasti mempunyai banyak kesalahan serta dosa – dosa dan selagi kita masih hidup , untuk
itu kita diminta untuk selalu memperbaiki dan membenahinya agar kelak kita sudah siap ketika dipanggil menghada 

TARIAN DARI JAWA TENGAH 

Tari Bedhaya Ketawang
Tarian tradisional Bedhaya Ketawang yang mengandung arti di setiap masing-masing kata. ‘bedhaya’ yang artinya penari wanita dan ‘ketawang’ artinya langit. Bila disatukan Bedhaya Ketawang ini mengandung arti penari wanita dari istana langit. Dan Tarian ini dipertunjukan untuk acara resmi ,
Tari Bedhaya yaiTu tarian klasik Jawa yang dikembangkan dikalangan keraton-keraton mataram. Dan Tari Bedhaya ditarikan oleh 7 atau 9 orang penari yang umumnya di lakukan oleh wanita
Untuk mengikuti tarian Bedhaya ini, para penari wanita disyaratkan masih perawan, tidak sedang menstruasi serta didahului dengan puasa sebagai bagian dari persyaratannya.

Tari Bedhaya yang dikenal saat ini
Bedaya Ketawang, yaitu tarian pusaka Kasultanan Surakarta yang dilakukan pada saat perayaan jumenengan dalem (pelantikan) Sunan Surakarta. diciptakan oleh Sultan Agung,dan tarian ini  menceritakan tentang kisah pertemuan Panembahan Senopati dan Kanjeng Ratu Kidul serta perjanjian keduanya untuk saling menjaga kedua kerajaan.

Bedaya Anglirmendung, yaitu tarian pusaka Kadipaten Praja Mangkunegaran. yaitu untuk mengenang pertempuran yang dipimpinnya melawan pasukan gabungan Surakarta dan VOC di Ponorogo pada tahun 1752.
Tari Bondan Payung
Tarian tradisional berikutnya adalah Tari Bondan yang berasal dari Surakarta.
Tarian ini menceritakan tentang seorang ibu yang menyayangi anaknya. Sehingga tariannya pun terbilang simpel. Ciri khas tarian ini adalah  para penari yang selalu membawa payung, boneka bayi dan kendi.
Tari Serimpi
Tari Serimpi berasal dari Yogyakarta, tarian ini sedikit bernuansa Mistis. tarian ini ditunjukkan saat penggantian raja di beberapa Istana Jawa Tengah. Menurut cerita masyarakat, tarian ini dapat menghipnotis para penonton menuju ke alam lain.Walau bagaimanapun, tarian ini bertujuan menunjukan wanita yang sopan santun dan sangat lemah gemulai.
n tentang seorang ibu yang menyayangi anaknya. Sehingga tariannya pun terbilang simpel. Ciri khas tarian ini adalah  para penari yang selalu membawa payung, boneka bayi dan kendi.

                                                                                                                    Arum suci blogg                                                                                     



RUMAH ADAT MAULANI JAWA BARAT . BAJU ADAT beserta keteranganya . LAGU ADAT beserta keterangannya Serta 9 lagu tardisionalnya .


RUMAH ADAT MAULANI JAWA BARAT


Rumah adat ini merupakan rumah yang pernah ditinggali oleh Hasan Maulani. Tokoh ini hidup sezaman dengan Pangeran Diponegoro sekitar abad ke-19. beliau berasal dari Cirebon. Beliau merupakan tokoh yang penting dalam peng-Islaman di daerah ini dan juga merupakan tokoh yang anti-kolonial. Beliau menetap di daerah ini dan menyebarkan agama Islam dengan membuka pesantren sebagai salah satu strateginya. Sikapnya yang antikolonial Belanda mengakibatkan beliau ditangkap dan selanjutnya menjalani pengasingan hingga meninggal dan dimakamkan di daerah Manado, Sulawesi Utara .
Rumah adat ini menyimpan beberapa koleksi peninggalan milik Hasan Maulani berupa keris, tongkat, terompah dan kitab berhuruf Arab Pegon tulisan tangan beliau.

RUMAH ADAT MAULANI JAWA BARAT 
Jolopong rumah adat Sunda 
Rumah adat Sunda memiliki nilai filosofis yang sangat mendalam, nama-nama suhunanrumah adat Sunda ditujukan untuk menghormati alam di sekitarnya. Hampir di setiap bangunan rumah adat Sunda Dari alam. Hal inilah yang masih dipertahankan oleh masyarakat Sunda di kampung Naga Tasikmalaya.
Material yang digunakan rumah adat Sunda menggunakan pasak dari kayu dan bambu untuk penguat antar tiang, sedangkan bagian atapnya menggunakan ijuk bukan genting, dindingnya terbuat dari bilik bambu dan lantai panggung dari palupuh atau papan kayu.,menurut masyarak Kampung naga tasikmalaya kareana ingin menjaga budaya dan tradisi nenek moyang / leluhur mereka.

Rumah Adat Kasepuhan

Rumah Adat Kasepuhan
RUMAH adat ini yang berasal dari provinsi Jawa Barat. Rumah adat Kasepuhan disebut juga dengna Keraton Kasepuhan. Didirikan oleh Pangeran Cakrabuana sekitar tahun 1529. Beliau merupakan putra Prabu Siliwangi dari Kerajaan Padjajaran. Keraton ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati, yang merupakan keraton yang telah ada sebelumnya.


1. Pintu Gerbang Utama
Terdapat dua pintu gerbang yang pertama terletak di sebelah utara, sedangkan yang kedua berada di selatan kompleks. Gerbang utara disebut Kreteg Pangrawit  berupa jembatan, sedangkan di sebelah selatan disebut LawangSanga (pintu sembilan). Setelah melewati Kreteg Pangrawit akan sampai di bagian depan keraton, di bagian ini terdapat dua bangunan yaituPancaratna dan Pancaniti.
-          Bangunan Pancaratna
Terletak disebelah kiri depan kompleks arah Barat dan berfungsi sebagai tempat seba atau tempat yang menghadap para pembesar desa atau kampung yang diterima oleh Demang atau Wedana.
-          Bangunan Pangrawit
Bangunan ini terletak di kiri depan kompleks dengan posisi menghadap arah Utara. Nama Pancaniti berasal dari dua kata yaitu panca berarti jalan, dan niti yang berarti mata atau raja atau atasan. Fungsinya sebagai tempat perwira melatih prajurit, tempat istirahat, dan juga sebagai tempat pengadilan.
-          Halaman Pertama
Setelah melalui Pancaratna dan Pancaniti selanjutnya akan memasuki halaman pertama. Untuk memasukinya, bisa melewati Gapura Adi atau Gapura Banteng. Gapura Adi ini berada di utara Siti Inggil. Bangunan Mande Karesmen pada kompleks keraton Kasepuhan terlihat para Wiyaga (penabuh gamelan) sedang berdiskusi disela-sela prosesi penabuhan gong Sekati pada Idul Fitri 2014, dari jajaran Wiyaga terlihat Ki Waryo (anak dari Ki Empek) duduk paling kanan, Ki Adnani dan kemudian Ki Encu , Memasuki jalan kompleks Keraton di sebelah kiri terdapat bangunan yang cukup tinggi dengan ttmbok batakokoh di sekelilingnya. Bangunan ini bernama Siti Inggil atau dalam bahasa Cirebon sehari-harinya adalahlemah duwur yaitu tanah yang tinggi.
Halaman pertama merupakan kompleks Siti Inggil dan terdapat beberapa bangunan lagi, antara lain:
-          Mande Malang Semirang, bangunan utama yang terletak di tengah dengan jumlah tiang utama 6 buah yang melambangkan rukun iman dan jika dijumlahkan keseluruhan tiangnya berjumlah 20 buah yang melambangkan 20 sifat-sifat Allah SWT. Bangunan ini merupakan tempat sultan melihat latihan keprajuritan atau melihat pelaksanaan hukuman.
-          Mande Pendawa Lima, bangunan di sebelah kiri bangunan utama dengan jumlah tiang penyangga 5 buah yang melambangkan rukun islam. Bangunan ini tempat para pengawal pribadi sultan.
-          Mande Semar Tinandu, bangunan di sebelah kanan bangunan utama dengan 2 buah tiang yang melambangkan sua kalimat Syahadat. Bangunan ini adalah tempat penasehat Sultan/Penghulu.
-          Mande Pengiring, bangunan di belakang bangunan utama yang merupakan tempat para pengiring Sultan
-          Mande Karasemen, bangunan disebelah mande pangiring, tempat ini merupakan tempat pengiring tetabuhan/gamelan. Di bangunan inilah sampai sekarang masih digunakan untuk membunyikan gamelan Sekaten (Gong Sekati), gamelan ini hanya dibunyikan 2 kali dalam setahun yaitu pada saat Idul Fitri dan Idul Adha.
              
 PAKAIAN ADAT JAWA  BARAT

PAKAIAN ADAT JAWA  BARAT
Jawa Barat memiliki pakaian adat yang berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kain kebaya pada dasarnya digunakan perempuan di semua lapisan, baik rakyat biasan maupun bangsawan. Perbedaannya mungkin hanya pada bahan kebaya yang digunakan serta corak hiasnya
.
Pakaian untuk laki-laki pada umumnya adalah baju takwa dan celana warna hitam, dilengkapi dengan kain dodot dan tutup kepala bendo terbuat dari kain batik halus bermotif sama dengan kain dodot. Untuk kesempatan resmi, pakaian perempuan Priangan dilengkapi dengan sehelai selendang berwarna sama dengan kebaya dan alas kakinya berupa sandal selop.


PAKAIAN ADAT PRIA JAWA BARAT :
-        Terdiri dari baju jas dengan kerah menutup leher yang biasa disebut
  dengan JAS TAKWA.
-         Kain batik atau lebih dikenal dengan nama KAIN DODOT dengan motif
   bebas.
-        Celana panjang yang sewarna dengan JAS TAKWA
-         Penutup kepala / BENDO
-         Kalung
-         Sebilah keris yang terselip di belakang pinggang
-         Alas kaki atau selop
-         Rantai kuku macan atau jam rantai sebagai hiasan JAS TAKWA 

 PAKAIAN ADAT WANITA JAWA BARAT : 
-         Baju kebaya motif polos dengan hiasan sulam atau manik-manik
-         Kain batik atau disebut juga KAIN KEBAT DILEPE.
-         Ikat pinggang, biasa disebut BEUBEUR yang fungsinya untuk
   mengancangkan kain KEBAT DILEPE
-         Selendang, biasa disebut KAREMBONG yang berfungsi sebagai pemanis.
-         Beberapa hiasan kembang goyang yang menghiasi bagian atas kepala
   serta rangkaian bunga melati yang menghiasi sanggul rambut
-         Kalung
-         Alas kaki / selop yang warnanya sama dengan warna kebaya 

Cing Cangkeling  ,Jawa Barat
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng

Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos ka kolong bapak satar buleneng

Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng

Kleung dengklek buah kopi raranggeuyan
Keun anu dewek ulah pati diheureuyan
Cing cangkeling manuk cingkleung cindeten
Blos kakolong bapak satar buleneng
Cing Cangkeling merupakan lagu dari Sunda, Jawa Barat. Arti lagu ini adalah “Cing cangkeling, cing-cing eling” manusia semua. Manuk (burung) merupakan lambang hati , hati seperti burung yang bisa terbang kemana dia suka. Hati juga tidak bisa dikekang oleh apapun dan siapapun. 
Manuk cingkleung cineten, bermakna hati yang suka melirik-lirik di sekitarnya itu harus tenang. Jika hati sudah tenang, hati akan masuk ke kolong langit, Blos ka kolong, dan akan mendapatkan Bapa satar.
Satar artinya dunia. Satar merupakan bahasa Sunda kuno yang memiliki arti rendah. Dalam bahasa arab, dunia artinya rendah,adyan. Jika hati sudah tenang, maka akan mendapat dunia yang Bulendeung, yaitu penuh rahmat dan berkah Tuhan.
DAN JAWABARAT JUGA MEMPUNYAI BEBERAPA JENIS TAIAN TRADISI ONAN DI ANTARANYA :
9 NAMA – NAMA TARIAN DI JAWA BARAT
1.      Tari Topeng

2.      Tari MeraK

3.      Tari Wayang

4.      Tari Ketuk Tilu

5.      Tari Jaipong

6.      Tari Keurseus

7.      Tari Ronggeng Bugis

8.      Tari Buyung

             9.  Tari Sampiung                                                                           Arum  suci blogg