Rumah
Adat Sulwesi Selatan
Rumah Adat Sulawesi Selatan Rumah Tongkonan adalah rumah adat bagi
masyarakat suku Toraja dan telah ditetapkan sebagai rumah adat Sulawesi
Selatan. Rumah adat ini sangat terkenal bahkan sampai ke penjuru dunia karena
keunikan arsitektur serta nilai nilai filosofis yang terkandung di dalamnya.
struktur panggung dengan
tiang-tiang penyangga bulat yang berjajar menyokong tegaknya bangunan.
Tiang-tiang yang menopang lantai, dinding, dan rangka atap tersebut tidak di
tanam di dalam tanah, melainkan langsung ditumpangkan pada batu berukuran besar
yang dipahat hingga berbentuk persegi. Dinding dan lantai rumah adat tongkonan
dibuat dari papan-papan yang disusun sedemikian rupa. Papan-papan tersebut
direkatkan tanpa paku, melainkan hanya diikat atau ditumpangkan menggunakan
sistem kunci. Kendati tanpa dipaku, papan pada dinding dan lantai tetap kokoh
kuat hingga puluhan tahun.
Pakaian
Adat Sulwesi
Pakaian Adat Sulawesi
Selatan yang tinggal di Sulawesi Selatan sebetulnya memiliki kekhasan dan
karakteristik baju adat yang beraneka ragam. Akan tetapi, di antara aneka
ragamnya jenis pakaian adat tersebut, baju bodo menjadi pakaian adat resmi yang
digunakan sebagai ciri khas provinsi Sulawesi Selatan terutama bagi para
wanitanya.
Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat Sulawesi Selatan paling
pertama dikenal oleh masyarakatnya.
sejak zaman batu
muda oleh nenek moyang suku makassar membuat baju bodo begitu nyaman dikenakan.
Baju ini sengaja dibuat dari bahan kain muslin. Kain ini adalah kain hasil
pintalan kapas yang dijalin bersama benang katun. Rongga dan kerapatan benang
yang cukup renggang, menjadikan kain ini sejuk dikenakan sehingga cocok dipakai
di iklim tropis Sulawesi Selatan.
Dalam kitab Patuntung, ada aturan yang menyebutkan penggunaan warna khusus bagi tingkatan usia wanita yang akan mengenakan baju dodo ini. Aturan warna tersebut antara lain: Warna jingga dipakai oleh perempuan umur kurang dari 10 tahun.
Baju bodoDidalam kebudayaan
Makassar Busana adat tradisional adalah salah satu aspek yang sangat penting,
karena tidak hanya berfungsi sebagai penghias tubuh pemakainya tetapi juga
merupakan suatu kelengkapan dalam upacara-upacara adat di Makassar.
Masing-masing suku yang tinggal di Sulawesi Selatan sebetulnya memiliki
kekhasan dan karakteristik baju adat yang beraneka ragam. Akan tetapi, di
antara aneka ragamnya jenis pakaian adat tersebut, baju bodo menjadi pakaian
adat resmi yang digunakan sebagai ciri khas provinsi Sulawesi Selatan terutama
bagi para wanitanya.
Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat Sulawesi Selatan paling pertama dikenal oleh masyarakatnya. Dalam kitab Patuntung, kitab suci ajaran Animisme dan Dinamisme nenek moyang suku makassar, baju ini bahkan disebutkan dengan jelas, mulai dari bentuk, jenis hingga cara pemakaiannya.
Baju Bodo dianggap sebagai pakaian adat Sulawesi Selatan paling pertama dikenal oleh masyarakatnya. Dalam kitab Patuntung, kitab suci ajaran Animisme dan Dinamisme nenek moyang suku makassar, baju ini bahkan disebutkan dengan jelas, mulai dari bentuk, jenis hingga cara pemakaiannya.
Busana
adat pria Makasar terdiri atas baju, celana atau paroci, kain sarung atau lipa
garusuk, dan tutup kepala atau passapu. Baju yang dikenakan pada tubuh
bagian atas berbentuk jas tutup, Model
baju yang tampak adalah berlengan panjang, leher berkrah, saku di kanan dan
kiri baju, serta diberi kancing yang terbuat dari emas atau perak dan dipasang
pada leher baju.
Dalam kitab Patuntung, ada aturan yang menyebutkan penggunaan warna khusus bagi tingkatan usia wanita yang akan mengenakan baju dodo ini. Aturan warna tersebut antara lain: Warna jingga dipakai oleh perempuan umur kurang dari 10 tahun.
-
Warna jingga dan merah darah dipakai oleh perempuan umur 10 hingga
14 tahun.
-
Warna merah darah dipakai oleh untuk 17 hingga 25 tahun.
-
Warna putih dipakai oleh para inang dan dukun.
-
Warna hijau dipakai oleh puteri bangsawan.
-
Warna ungu dipakai oleh para janda.
Ammac ciang dendang ammac ciang dendang, ammac
ciang....
Tallu luwara lekona Napak napak...
lalang bang sikontu bonena lino...
Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang....
Malam parang laisinu Alla mate....
te bombang Buhuleng tanna lajjunu...
Baku' ku na bun tulu nakku dendek, naluluang...
Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang...
Baji baji ri matangku....
INTERLUDE
Ammac ciang dendang ammac ciang dendang, ammac ciang....
Tallu luwara lekona Napak napak...
lalang bang sikontu bonena lino...
Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang....
Malam parang laisinu Alla mate....
te bombang Buhuleng tanna lajjunu...
Baku' ku na bun tulu nakku dendek, naluluang...
Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang...
Baji baji ri matangku....
Tallu luwara lekona Napak napak...
lalang bang sikontu bonena lino...
Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang....
Malam parang laisinu Alla mate....
te bombang Buhuleng tanna lajjunu...
Baku' ku na bun tulu nakku dendek, naluluang...
Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang...
Baji baji ri matangku....
INTERLUDE
Ammac ciang dendang ammac ciang dendang, ammac ciang....
Tallu luwara lekona Napak napak...
lalang bang sikontu bonena lino...
Mak biring kasih kibo nudendek, ma tamparang....
Malam parang laisinu Alla mate....
te bombang Buhuleng tanna lajjunu...
Baku' ku na bun tulu nakku dendek, naluluang...
Naluluang pangngurangi Alla tenamo kanang...
Baji baji ri matangku....
. LAGU AMMAC CIANG makna lagu ini tentang luas wilayah dan letak dari sulawesi dan Sulawesi
Selatan adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Sulawesi. Ibu kotanya adalah Makassar,.
Provinsi
Sulawesi Selatan terletak di 0°12′ – 8° Lintang Selatan dan 116°48′ – 122°36′ Bujur Timur. Luas
wilayahnya 45.764,53 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut
Flores di selatan.
ASAL DAERAH :
SULAWESI SELATAN Arum suci blogg
Sulawesi Selatan terletak di 0°12′ – 8° Lintang Selatan dan 116°48′ – 122°36′ Bujur Timur. Luas
wilayahnya 45.764,53 km². Provinsi ini berbatasan dengan Sulawesi Tengah dan Sulawesi
Barat di utara, Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara di timur, Selat Makassar di barat dan Laut
Flores di selatan.
Lirik
lagu , Anak Kukang
Kukana
tuni pela tuni buang ritamparang
kuni
ayukkan rije'ne narampung tau maraeng
Caddi
caddi dudu in'ja nana pellaka ammaku
Mantang
mama ka'leka'le tu'guru je'nne matanku
Aule
sa'resa're na i kukang sayang
Sa're
tenama kucini lino empo tenama te'nena
Aule
sa'resa're na i kukang sayang
Sa're
tenama kucini lino empo tenama te'nena
Dalam
bahasa Indonesia
(ku
bercerita tenttang diriku yang di hanyutkan di sungai)
(Saat
diriku terhanyut di air ku ditemukan oleh Orang lain)
(saat
itu diriku masih kecil saat ibuku membuangku)
(dan
saat Ini diriku tinggal sebatang kara, Yang membuat diriku menetes air mata)
(aduhai
diriku Sianak sebatang kara Yang kasihan)
Nasib
yang tidak ingin Ku Rasakan(lihat).
(aduhai
diriku Sianak sebatang kara Yang kasihan)
Nasib
yang tidak ingin Ku Rasakan(lihat).
In English
(I told you about me being
drifted in the river)
(When I was swept away in my water discovered by someone else)
(When I was little when my mother dumped me)
(And now I am alone, Who makes me shed tears)
(Pity me Sianak alone kara Yang pity)
The fate I do not want to feel
(Pity me Sianak alone kara Yang pity)
The fate I do not want to feel
DALAM LAGU ANAK KUKANG lagu
yang menceritakan tentang kesedihan seorang anak yang Dibuang dan hidup sendiri
se hingga sampai menjadi anak pungut ( Faktor pembuangan tidak di jelaskan
dalam lagu ini ) Meskipun lagunya ini
menceritakan tentang kesedihan, dan Namun banyak orang menyukai karena Irama
musiknya enak untuk di dengarkan, Menjadikan lagu daerah Anak Kukang Makasar, Sulawesi Selatan Menjadi
salah satu Favorit di daerah asalnya Khusunya bagi Putra-Putri Makassar
Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment