Friday, July 21, 2017

lagu daerah Sulawesi Utara , rumah adat , pakaian adat lengkap serta penjelasannya

RUMAH ADAT SULAWESI UTARA
 MAKNA , Rumah Adat  ini memiliki ciri khas khusus yang tidak dimiliki oleh Rumah adat suku lain di Indonesia, adapun ciri khas tersebut ialah corak dan ornamen yang unik pada bagian rumah. Corak dan ornament ini terdiri atas tiga macam, yaitu, ornament corak alam, ornament corak flora, dan ornament corak fauna. Selain itu salah satu filosofi yang menonjol dari rumah adat  Sulawesi Utara ini ialah terletak pada bumbungan rumahnya.
Pada Rumah Adat Sulawesi Utara ini memiliki bumbungan dengan filosofi sebagai penanda status sosial dari sang pemilik rumah tersebut. Balla Lompoa sendiri memiliki jumlah bumbungan 3 sampi 5 tingkatan, sedangkan untuk tangga rumah adat Balla Lompoa memiliki ukuran tinggi 2 meter dari permukaan tanah .Untuk bisa naik ke atas rumah tentu saja ada tangga atau yang dalam bahasa Makassar disebut tukak( Tangga juga ada dua macam ) yaitu :
Sapana, dibuat dari bambu. Induk tangganya tiga atau empat dan anak tangganya dianyam. Sapana ini memiliki coccorang ( pegangan ). Tangga jenis ini hanya digunakan oleh para bangsawan.
Tukak, dibuat dari kayu atau bambu. Induk tangganya ada dua dan ada juga yang tiga untuk bangsawan. Untuk warga biasa tangga jenis ini tidak memiliki coccorang atau pegangan. Anak tangganya selalu ganjil.
Tapi jaman sekarang semua aturan tentang tangga itu tampaknya mulai kabur, seiring dengan modifikasi tangga yang menggunakan bahan-bahan yang lebih modern seperti batu dan semen.
Sedangkan pembagian ruang untuk rumah khas Sulawesi Utara adalah sebagai berikut :
Dego-dego : ruangan kecil dekat tangga sebelum masuk ke dalam rumah atau pada rumah modern disebut sebagai teras. Biasanya digunakan untuk bersantai atau menunggu pemilik rumah keluar.
Tambing : ruangan yang berbentuk lorong yang letaknya di samping kale balla ( rumah induk ) yang letaknya lebih rendah.
Kale Balla ; rumah induk atau badan rumah. Terdiri dari paddaserang atau ruangan. Ruangan paling depan yang digunakan untuk menerima tamu disebut paddaserang dallekang ( ruangan depan ), sedangkan bagian tengah disebut paddaserang tangnga ( ruangan tengah ) yang digunakan untuk kegiatan yang lebih privat. Bagian belakang disebut paddaserang riboko ( ruangan belakang ) yang fungsinya untuk kamar, utamanya kamar anak gadis.
Balla pallu ; dapur, digunakan untuk kegiatan masak memasak dan menyimpan alat masak. Biasanya ketinggiannya lebih rendah dari paddaserang.

Pakaian Adat Sulawesi Utara

Provinsi Sulawesi Utara terletak di ujung utara Pulau Sulawesi dengan Ibu kota terletak di kota Manado. Provinsi ini di sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Gorontalo yang merupakan hasil pemekaran wilayah dari provinsi Sulawesi Utara. Sementara kepulauan Sangihe dan Talaud merupakan bagian utara dari provinsi ini merupakan berbatasan dengan Davao del Sur di negara Filipina. Gorontalo telah memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Utara menjadi provinsi sendiri melalui pemekaran dan otonomi daerah. Berdasarkan catatan sejarah wilayah ini terbentuk gabungan empat kerajaan yang berkembang pada masa penjajahan Belanda. Adapun 
pakaian adat dari empat Kabupaten yaitu Bolaang Mongondow, Sangihe, Talaud dan Minahasa Sulawesi Utara . 

                                                                                                      Pakaian Adat Bolaang Mongondow
      Melihat wujud busana adat tradsional daerah Bolaang Mongondow, tampak pengaruh Melayu begitu kental dan dominan mewarnai tampilannya. Pada umumnya, busana yang dikenakan oleh kaum wanita terdiri atas kain dan kebaya atau salu,sedangkan busana kaum prianya meliputi ikat kepala atau mangilenso, baju atau baniang, celana dan sarung tenun.Secara umum, busana adat yang dikenakan oleh kaum bangsawan maupun golongan masyarakat lainnya tampak serupa.

Pakaian adat Sangihe dan Taulud 
talaud serta Sitaro di propinsi Sulawesi Utara. Bentuk pakaian adat yang dikenakan oleh kaum laki-laki dan perempuan dalam ritual adat Tulude hampir tidak dapat dibedakan, yakni terdiri atas baju panjang, ikat pinggang dan ikat kepala, dengan warna-warna dominan merah, hitam dan biru.
Pakaian Adat Sangie Talaud . Jenis pakaian adat yang digunakan dalam ritual adat setempat umumnya dibuat dari bahan serat kofo atau fami manila ( sejenis pohon pisang yang banyak tumbuh di kawasan berikim tropis seperti daerah Sangihe dan Talaud  ). Serat kofo tersebut kemudian ditenun menjadi lembaran kain menggunakan alat tenun yang disebut “kahuwang”. Kain tenun inilah yang digunakan untuk membuat pakaian adat Sangihe Talaud yang disebut “laku tepu”. Laku artinya pakaian, sedang tepu artinya agak sempit, maksudnya pakaian yang bagian lehernya agak sempit atau tidak terbuka.
Pakaian Adat Sangie Talaud . Pakaian adat yang dikenakan oleh kaum pria dalam upacara Tulude yaitu berupa baju lengan panjang yang digunakan sebagai lambang keagungan masyarakat Sangihe Talaud, dengan bagian leher berbentuk setengah lingkaran, dan panjangnya sampai sebatas tumit. Sebagai pelengkap ditambahkan pula penggunaan popehe dan paporong.
Pakaian Adat Minahasa
Seperti daerah lain di pulau jawa, jenis busana yang dikenakan oleh kaum wanita Minahasa dan suku lain di propinsi Sumatera Utara pada masa lalu, yaitu berupa baju sejenis kebaya yang disebut dengan nama (pakaian kulit kayu). model dan desain pakaian adat minahasa sedikit mendapat pengaruh dari bangsa Eropa dan Cina. Bukti dari masuknya pengaruh budaya Eropa tersebut dapat dilihat dari bentuk baju kebaya lengan panjang dengan rok bervariasi yang dikenakan oleh wanita Minahasa serta baju lengan panjang yang modelnya berubah menyerupai jas tutup dari kain blacu warna putih (baniang) yang dipadukan dengan celana panjang untuk pria. Sementara  pengaruh budaya Cina dapat dijumpai pada kebaya wanita Minahasa berwarna putih dengan kain batik bermotif burung dan bunga-bungaan. Pada busana pria .
 Pakaiandat gorontalo
Bungo Tunggo, yaitu baju kurung untuk mempelai wanita. Pada baju ini, diatasnya masih digunakan lagi selapis hiasan dada yang disebut Kucu to Du helo, yang mempunyai arti pembalut dada, dan mengisyaratkan pada Ratu agar dalam memimpin Pemerintahan harus senantiasa menekan dan menutup nafsu amarah. bagian ujung kanan dan kiri pergelangan tangan dihiasi dengan sepasang hiasan yang disebut Petu. Petu juga dihiasi dengan sepasang gelang lebar yang disebut Pateda, yang melilit pada kedua pergelangan tangan. Sebagai aksesoris. Berikut aksesoris yang dikenakan :
- Wulu wawu Dehu merupakan kalung bersusun.
- Hiasan Kuku hanya dipakai pada jari manis dan jari kelingking dari kedua belah tangan kiri dan kanan.
- Alumbu atau Bide merupakan sarung pada bagian depan kiri dan kanan dan terdapat hiasan berderet teratur kebawah.
- Bintolo Etango merupakan ikat pinggang.
hal-hal yang menyangkut pakaian dan aksesoris mempelai pria. Makuta atau Paluwala yaitu pakaian mempelai pria. Telah banyak perkembangan dan perubahan pada Paluwala. Dalam Paluwala tidak terdapat lagi perlengkapan seperti Buntali, Bako dan Dungo Ayu.aksesorisnya sekarang , seperti:
- Tudung Makuta, letaknya menjulang keatas dan terkulai ke belakang berbentuk bulu unggas.
- Ikat Pinggang (Pending), sama seperti Bintolo Etango pada Bungo Tunggo.
- Jambiya merupakan pedang.

NYANYIAN LAGU SULAWESI UTARA SEBAGAI BERIKUT DI BAWAH INI :
Lirik lagu , Anging Mamiri
Anging Mamiri
Anging mammiri ku pasang
Pitujui tontonganna
Tusarroa takkaluppa (2X)

E..aule...
Namangngu'rangi
Tutenayya...tutenayya pa'risi'na (2X)

Battumi anging mammiri
Anging ngerang dinging-dinging
Namalantang saribuku

E..aule... 
Mangerang nakku
Nalo'lorang... nalo'lorang je'ne mata

Anging mammiri ku pasang
Pitujui tontonganna
Tusarroa takkaluppa
MAKNA LAGU ANGIN MAMIRI adalah tentang bagaimana angin bertiup yang semilir – semilir serta sepoi – sepoi dan membawa  kesejukan hati sehingga sampai timbul dalam hayal kia untuk membawa kan pesan melalui angin mamiri ke orang yang kita cintai     
                                                                                                                                                                 Arum suci blogg








Ditulis Oleh : Unknown // July 21, 2017
Kategori:

0 komentar: