Thursday, July 20, 2017

lagu daerah kalimantan selatan , Rumah Adat , Baju Adat Lengkap beserta penjelasannya

RUMAH ADAT KALIMANTAN SELATAN
 rumah adat kalimantan selatan
 Rumah adat Kalimantan selatan atau Rumah Ba-Bubungan Tinggi adalah salah satu jenis Rumah      Baanjung yaitu rumah tradisionalsuku Banjar di Kalimantan Selatan dan bisa dibilang merupakan ikonnya Rumah Banjar karena jenis rumah inilah yang paling terkenal karena menjadi maskot rumah adat khas provinsi Kalimantan Selatan. Di dalam kompleks keraton Banjar dahulu kala bangunan rumah Bubungan Tinggi merupakan pusat atau sentral dari keraton yang menjadi istana kediaman raja (bahasa Jawa: kedhaton) yang disebut Dalam Sirap (bahasa Jawa: ndalem) yang dahulu tepat di depan rumah tersebut dibangun sebuah Balai Seba pada tahaun 1780 pada masa pemerintahan PanembahanBatuah.
       Konstruksi pokok dari rumah adat Banjar dapat dibagi atas beberapa bagian, yaitu : Tubuh bangunan yang memanjang lurus ke depan, merupakan bangunan induk. Bangunan yang menempel di kiri dan kanan disebut Anjung. Bubungan atap yang tinggi melancip disebut Bubungan Tinggi.
 Rumah adat Kalimantan Selatan dinamakan Rumah Banjar Bubungan Tinggi. Rumah Banjar Bunbungan Tinggi mempunyai atap tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai teras yang dinamakan pelatar, tempat anggota keluarga bersantai. Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya dapat digunakan untuk menyimpan padi dan sebagainya. Seluruh rumah terbuat dari kayu ulin dan atapnya dari sirap kayu ulin.
BAJU ADAT DAN BAJU PERANG 
KALIMANTAN SELATAN
Pria memakai pakaian adat berupa tutup kepala(destra), baju rompi, sarung sebatas dengkul dan celana panjang yang disebut selawar. Sedangkan sebilah keris diselipkan didepan perut.
Wanitanya memakai tutup kepala berhiasankan kembang goyang yang disebut sumping, baju dan kain bersulam emas. Perhiasan yang dipakainya beruapa anting anting, kalung, pending, dan gelang. Pakaian pengantinini berdasarkan adat banjar.
Adapun baju lain Kalimantan selatan yaitu baju baju adat khusus di pakai saat saat adat pernikaha yaitu ada 4 macam seperti gambar dan pengertian di bawah ini 

  Adapun baju - baju lain dari baju adat kalimantan selatan adalah  4 Baju Adat pengantin , Baju ini biasanya dan sering di pakai pada waktu adt pengantin dri daerah kalimantan selatan , adapun contoh - contoh gambar dari baju adat pengantin dan penjelasannya bisa anda lihat di bawah ini .

1.   Baju Adat Kalimantan Selatan Ba'amar Galung Pancaran Matahari

busana pengantin pria pada baju adat ba'amar galung pancaran matahari terdiri atas laung atau destar, kemeja putih lengan panjang berenda, jas buka tanpa kancing, celana panjang, sarung sabuk serta tapih pendek bermotif khas halilipan, tali wenang atau kain ikat pinggang berwarna kuning yang ditempatkan diatas sabuk, keris pusaka banjar berbentuk sempana, gelang kaki berbentuk akar tatau, dan selop berhias sulaman benang emas dan manik-manik sebagai alas kaki. 

busana pengantin wanita dalam busana adat ba'amar galung pancaran matahari terdiri atas baju poko lengan pendek tanpa kerah, penutup dada, kayu apu sebagai penutup poko dan sarung, tapih atau sarung panjang bermotif khas halilipan, sanggul berbentuk bulan sabit yang dihiasi mahkota amar galung pancaran matahari, kembang goyang berumpun, serta sisir emas. Busana wanita dilengkapi derhiasan tambahan yang dikenakan diantaranya anting panjang, kalung cikak, kalung bentuk biji kurma, kalung kebun raja, ikat pinggang emas, kilat bahu, gelang tangan, cincin berbentuk pagar mayang, gelang kaki, serta selop bersulam benang emas sebagai penutup kaki.


 baju Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut

2. baju Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut

    Bagajah Gamuling Baular Lulut adalah baju adat Kalimantan Selatan yang modelnya sangat dipengaruhi budaya Hindu pada masa silam. Pakaian ini dikenakan oleh para pengantin di upacara adat pernikahannya. Nuansa hindu sangat kental terasa dengan penggunaan kemben yang disebut udat oleh para mempelai wanita.

  

 Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan ‘

 3 .Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan ‘

busana pengantin pria pada baju adat ba'amar galung pancaran matahari terdiri atas laung atau destar, kemeja putih lengan panjang berenda, jas buka tanpa kancing, celana panjang, sarung sabuk serta tapih pendek bermotif khas halilipan, tali wenang atau kain ikat pinggang berwarna kuning yang ditempatkan diatas sabuk, keris pusaka banjar berbentuk sempana, gelang kaki berbentuk akar tatau, dan selop berhias sulaman benang emas dan manik-manik sebagai alas kaki. 

busana pengantin wanita dalam busana adat ba'amar galung pancaran matahari terdiri atas baju poko lengan pendek tanpa kerah, penutup dada, kayu apu sebagai penutup poko dan sarung, tapih atau sarung panjang bermotif khas halilipan, sanggul berbentuk bulan sabit yang dihiasi mahkota amar galung pancaran matahari, kembang goyang berumpun, serta sisir emas. Busana wanita dilengkapi derhiasan tambahan yang dikenakan diantaranya anting panjang, kalung cikak, kalung bentuk biji kurma, kalung kebun raja, ikat pinggang emas, kilat bahu, gelang tangan, cincin berbentuk pagar mayang, gelang kaki, serta selop bersulam benang emas sebagai penutup kaki.

Baju Adat Kalimantan Selatan Babaju Kubaya Panjang
https://arumsuci.blogspot.co.id/

4. Baju Adat Kalimantan Selatan Babaju Kubaya Panjang

     Jenis baju adat Kalimantan selatan yang disebut babaju kubaya panjang merupakan modifikasi dari baju adat Kalimantan Barat yang 3 diatas. Disebut dengan babaju kubaya panjang karena busana pengantin ini menggunakan kebaya panjang.

 

Lirik lagu dari , Ampar-Ampar Pisang sebagai beriukut di bawah ini                    


Ampar ampar pisang

Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari

Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya cang curupan

Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang (2x)

Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari


LAGU  AMPAR – AMPAR PISANG pada awalnya dinyanyikan secara iseng saat masyarakat Kalimantan Selatan membuat sebuah kue/makanan yang terbuat dari pisang. Makanan ini bernama rimpi. Cara membuat makanan ini adalah dengan cara pisang di diampar (disusun) kemudian dibiarkan hingga hampir matang mendekati busuk. setelah itu pisang dijemur diampar(disusun) di bawah sinar matahari sampai kira kira pisang mengeras dan mengeluarkan bau manis yang sangat khas.

Makna dari lagu  menceritakan tentang sebuah pisang yang diampar dan dikerubuti binatang kecil kecil bisa terbang yang senang dengan aroma pisang. Binatang ini dikenal masyarakat Kalimantan dengan nama bari-bari. Dan ( “dikitip bidawang”) yang artinya digigit biawak. Konon, kata dikitip bidawang itu digunakan untuk menakuti anak-anak yang suka mencuri pisang/kue rimpi lgi di jemur..

 

ASAL LAGU DAERAH :   KALIMANTAN SELATAN                                                                                                               

                                                                                                                                                                       Arum suci blogg


Ditulis Oleh : Unknown // July 20, 2017
Kategori:

0 komentar: