KUMPULAN
PUISI ANAK
Ø MELATI UNTUK
BUNDA
Kupetik melati di sudut taman
Kusuntingkan di sanggul bunda
Sebagai pengganti mutiara hatinya
Saat menuntut ilmu di sekolah
Ø ISTANAKU
Aku menyebutnya istana
Meski tidak besar dan tidak megah
Bahkan tidak juga dayang – dayang
Tetapi disana aku menemukan kedamaian
Ke hangatan dan kebahagiaan
Ada ayah yang melindungi kami
Ada bunda yang merawat kami
Juga adikku yang lucu dan ceria
Istanaku istana kami
Ø SEKOLAH
Kata bunda
Sekolah itu
Pintu dan jendela dunia ilmu
Pembuka cakrawala hati dan kepala
Maka
Aku harus rajin ke sekolah dan rajin menuntut ilmu
Supaya dadaku lapang dan kepalaku berisi
Ø AYAH DAN BUNDA
Bila waktu kecil , dulu bila ada rasa takut
Aku selalu lari ke pelukannya
Tangannya yang kokoh
menenteramkan hatiku
Dan ciuman kekkening menjaga hidupku
Selalu membelaiku
Bola malam menganteku kedunia mimpi
Lewat suaranya yang merdu
Dan dongeng yang indah
Dan aku selalu menyusupkan kepalaku ke dadanya
Ayah bunda aku menyangi –mu
Ø ULANG TAHUN
Jam kamar bordering
Cepat aku bangun
Dan merapikan tempat tidur
Di depan pintu
Ayah bunda berdiri mrnunggu
Ayah mencium pipi kiri
Bunda mencium pipi kanan
“ selamat ulang tahun saying “ kata mereka
Tak ada hadiah , tak ada tiup lilin
Tetapi aku sangat bahagia
Karena ayah bunda memperhatikanku
Ø IBU GURU
Tak pernah lelah
Tak pernah henti
Berdiri di kelas
Penuh kasih
Tak pernah marah
Bahkan selalu tersenyum
Meski sesekali aku nakal dan malas belajar
Ø ADIKKU
Bening matanya menyapa siapa saja yang ada di sekitarnya
Mungil mulutnya selalu berceloteh dan tertawa terkikih
Dan melengking bila menangis
Sesekali aku benci
Semua orang memujinya
Tetapi sesekali bangga juga
Ketika mereka bilang seperti kakaknya
Ah … aku Cuma iri
Sebab … kami sama-sama anak ayah dan bunda
Ø SI BELANG DUA
Putih dan coklat muda warna bulunya
Bening dan tajam sorot matanya
Ia senang bergulin-guling
Lalu melenting
Mengeong - ngeong
Dan duduk di pangkuan jika ingin di belai
Tak mau mencuri meski lapar
Cuma memandangi yang ada di meja makan
Itu lah si belang dua kucing kesayangan-ku
Ø LIBURAN DI RUMAH KAKEK
Di rumah besar itu
Berkumpul banyak orang
Ada orang dewasa yang ku sebut pakde
Kusebut bu de , kusebut pak lek , atau aku sebut bu lek
Ada anak-anak yang ku panggil adik atau kakak
Kami selalu makan ber sama
Orang – orang dewasa saling bicara
Kadang dengan tertawa
Anak-anak bercanda
Kadang ada yang menangis
Tapi kami bahagia di dekat kakek – nenk di desa
Ø SAKIT
Ibu guru …
Maafkan aku
Pe er belum selesai ku kerjakan
Dan sekarang aku tak bisa
Mengikuti pelajaran ,,,
Kemaren dokter bilang
Aku harus minium obat
Dan hari ini harus istirahat
Ø PAGI HARI
Semua orang sibuk sendiri – sendiri
Ayah bunda bersiap – siap ke kantor
Yu yem menyiapkan sarapan
Maka ,,,
Aku mandi sendir
Memakai baju sekolah sendiri
Dan makan pun sendiri
Kasian si belang dua
Tak ada yang pedulu padanya
Ø SI BOGEL
Aku punya teman ,,,
Bogel namanya
Kulit hitam ,,,
Tubuh pendek gempal
Murah senyum ,,,
Tak pernah muka masam
Tak pernah marah ,,,
Tak pernah dendam
Senang bercanda dan ber cerita
Kami semua suka padanya
Ø HARI LIBUR
Tersentak aku bangun
Aneh tak ada denting jam membangunkanku
Ku buka pintu kamar ,,, sepi di luar
Ayah dan bunda tak tampak
Ku tengook yu yem di dapur ,, , tak ada
Ah … rupanya tanggal merah
Tralalala … aku kembali ke kamar
Naik ke tempat tidur ,,,
Menulis puisi tentang hari libur
Ø JAM DINDING
Tik – tak – tik – tak – tik – tak
Tak pernah henti
Setia berhitung dan member tanda
Satu … dua … tiga … empat … lima
Aku menegoknya pagi hari
Saat akan mau berangkat sekolah
Aku menengoknya siang hari
Saat akan istirahat
Aku menengoknya malam hari
Saat harus belajar
Tik – tak – tik – tak – tik – tak
Terima kasih jam dinding …
Ø SURAT KEPADA TUHAN
Tuhan …
Bolehkah … aku tahu tentang nenekku
Yang kau panggil sebulan lalu
Bagaimana kabarnya
Apakah batuk dan sesak nafasnya masih menggaggu
Tolong sampaikan …..
tuhan
Cucunya yang nakal sangat rindu
Ø TAS PINGGANGGU
Tali sepatu kuikat
Tas ku-sandang
Siap melangkah]
Tapi , wuaak …
Aku terlalu menyayangi dan menyukaimu
Dan memaksamu sampai lenganmu patah
Dan terpaksa harus menggantikanmu
Dengan yang kemaren di belikan ibu
Mafakan aku …
Kita berpisah telah lama bersama
Ø BULAN
Kata kakek ,,,
Ada bidadari di bulan
Yang akan membagi cantiknya
Pada anak nagis dan tidak nakal
Kata ibu guru ,,,
Bulan itu benda lamgit
Yang tak bepenghuni
Ayah ,,,
Di mana yang benar di antara keduannya
Ø PENGEMIS KECIL
Seorang gadis kecil
Berdiri di bawah lampu merah
Di perempatan jal
Menadahkan tangan
Kubuka kaca candela … mobilku
Ku ulurkan tanganku
Dan kulihat matanya berseri – seri
Bunda ,,, hari ini ,,,
Aku rela tak jajan
Dan tak menambah tabungan
Arum suci blog