Gapura
Candi Bentar
Rumah
adat Bali identik dengan sebutan Gapura Candi Bentar.
Gapura Candi Bentar terdiri dari dua bangunan candi yang memiliki bentuk
identik dan diletakkan sejajar. biasanya merupakan pintu masuk utama suatu Pura
atau tempat ibadah umat Hindu di Bali
gapura
biasanya terdapat berbagai patung sebagai lambang dari adat budaya Bali.
Bangunan ini juga memiliki julukan gerbang terbelah, karena bentuk
bangunannya seolah menggambarkan satu bangunan candi yang dibelah menjadi
dua.
Ada
beberapa ruangan yang memiliki fungsinya masing-masing.
PanginjengKarang.
Ruangan ini merupakan tempat untuk memuja yang menjaga pekarangan.
BaleManten.
Ruangan ini merupakan tempat untuk tidur kepala keluarga, anak gadis dan tempat
menyimpan barang-barang berharga.
Bale
Dauh.
Ruangan ini merupakan tempat untuk bekerja, digelarnya pertemuan, dan tempat
tidur anak laki-laki.
Paon.
Ruangan ini merupakan
dapur yang digunakan sebagai tempat memasak
Lumbung. Ruangan ini merupakan
tempat untuk penyimpanan makanan pokok, seperti padi dan hasil bumi lainnya.1. Tari pendet merupakan berdasarkan beberapa catatan yang ada, menyetujui bahwa tahun 1950 adalah tahun kelahiran tari Pendet. Tidak hanya saat menyambut tamu-tamu penting, dalam setiap pertunjukan tari-tarian Bali, tarian ini selalu dijadikan sebagian tarian pembuka.
Jenis tarian penyambutan ini dibawakan oleh sekelompok remaja putri yang masing-masing membawa mangkok perak yang berisi bunga warna-warni , tarian selamat datang ini yang paling tua di Pulau Bali.
Pada awalnya, Tari Pendet dipakai sebagai pelengkap upacara piodalan di pura-pura atau tempat suci keluarga, sebagai lambang rasa syukur, hormat, dan sukacita saat menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan
2. Tari Legong
Tari
Legong merupakan tari Bali dengan gerak tari yang terikat oleh gamelan yang
mengiringinya yakni Gamelan Semar Pagulingan. Tarian yang selalu dilengkapi
dengan kipas sebagai alat bantu. pada mulanya dikembangkan di keraton-keraton
Bali pada abad ke-19.
3. Tari Rejan
Tarian ini
wajib dilakukan oleh penari yang masih gadis atau perawan dimana ditarikan secara
berkelompok. Dalam menyajikan tarian terdapat juga seorang pemangku adat dimana
pemangku tersebut akan memberikan seutas benang yang wajib dipegang oleh para
penari.
Selama
memegang seutas benang tersebut penari wajib menari secara indah dan teratur. Dan
Gamelan yang mengiringi tarian menggunakan Gamelan Semar Panggulingan memang dikhususkan
karena gamelan ini memang di sakralkan .
Dan Tari ini memang menghormati tentang kesucian yang dimiliki oleh seorang
wanita.
4. Tari topeng
Tarian ini dinamakan Tari Topeng karena
memang seni pertunjukkan tari ini menggunakan topeng yang wajib dikenakan oleh
si penari. Tarian ini biasanya dilakukan
oleh penari tunggal atau sekelompok penari laki-laki dalam upacara besar. Tari
topeng ada dua jenis yakni Tari Topeng Pajegan dan tari Topeng Wali. Tari
topeng pajegan merupakan tarian suci yang ditarikan saat ada upacara tertentu.
Sedangkan, tari topeng wali merupakan tarian untuk menghibur dan biasanya
bercerita tentang kisah-kisah lama Bali kerajaan tradisional. Keluwesan gerakan
tarian juga wajib seirama dengan karakter topeng yang dikenakan, karena topeng
yang dipakai memiliki karakter tersendiri.
5. Tari Kecak
Tari
Kecak diciptakan pada tahun 1930-an dan merupakan tarian yang kebanyakan
dimainkan oleh laki-laki. Tari Bali ini menggambarkan barisan kera membantu
Rama melawan Rahwana. Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain
kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka sebagai pasukan
kera. Karena kisahnya diambil dari cerita Ramayana maka ada penari lain yang
memerankan Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
ng ditarikan saat ada upacara tertentu.
Sedangkan, tari topeng wali merupakan tarian untuk menghibur dan biasanya
bercerita tentang kisah-kisah lama Bali kerajaan tradisional. Keluwesan gerakan
tarian juga wajib seirama dengan karakter topeng yang dikenakan, karena topeng
yang dipakai memiliki karakter tersendiri.
6. Tari Barong
Tari
Barong merupakan tarian yang menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan
kebatilan. Wujud kebajikan diperankan oleh Barong (penari dengan kostum
binatang berkaki empat), sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda (sosok
yang menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya).
g ditarikan saat ada upacara tertentu.
Sedangkan, tari topeng wali merupakan tarian untuk menghibur dan biasanya
bercerita tentang kisah-kisah lama Bali kerajaan tradisional. Keluwesan gerakan
tarian juga wajib seirama dengan karakter topeng yang dikenakan, karena topeng
yang dipakai memiliki karakter tersendiri.
7. Tari Baris
Tari Baris merupakan tarian
sakral sebagai pelengkap di suatu upacara keagamaan. Tari Baris merupakan
tarian kepahlawanan untuk membuktikan kedewasaan seseorang dalam segi jasmani. dengan
mempertunjukkan kemahiran dalam olah keprajuritan yang biasanya disertai dengan
kemahiran dalam memainkan senjata perang
8. Tari Janger
Tarian ini
merupakan tari yang menggambarkan pergaulan muda – mudi dalam tatanan
tradisonal masyarakat Bali.Tari Janger ini dibawakan oleh 10 penari yang
terdiri dari laki – laki dan perempuan dimana mereka akan menari bersama dalam
indahnya ritme gamelan, dan sambil melakukan tarian mereka wajib menyanyikan
lagu Janger secara bersahut – sahutan sehingga keseruan tarian akan muncul.
9. Tari Panyembrama
Tari
yang diciptakan oleh seniman I Nyoman Kaler merupakan tarian penyambutan tamu,
yang biasanya tamu istimewa. Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita
secara berkelompok. Gerak tari ini yang melukiskan keramahan serta
penghormatan. Ini dilukiskan pada saat bunga-bunga yang ditaburkan penari
melambangkan ungkapan selamat datang kepada para tamu dengan gerakan yang penuh
kehangatan, kegembiraan, dan penghormatan.
10. Tari Sanghyang
Tari
sanghyang merupakan tarian sakral yang berfungsi sebagai pelengkap upacara
untuk mengusir wabah penyakit yang sedang melanda suatu desa atau daerah. dalam
kesenian ini, pemainnya akan mengalami trance pada saat pementasan. Dalam
keadaan seperti inilah mereka menari-nari,Dan kadang-kadang di atas bara api
dan selanjutnya berkeliling desa untuk mengusir wabah penyakit. Biasanya
pertunjukan ini dilakukan pada malam hari sampai tengah malam.
. Baju
Adat Bali Payas Agung
Payas Agung adalah
baju adat lengkap dan mewah yang biasanya digunakan oleh Pengantin Bali.
Pakaian adat busana Bali memiliki arti keindahan bagi sang pemakainya. Saat
melakukan pernikahan digunakan pakaian Payas Agung dengan warna yang cerah dan menawan yang mencirikan
kebahagian, kegembiraan bagi kedua calon mempelai.
Payas gede/ agung :
dipergunakan oleh manggala/ pangarep yang diupacarakan di dalam pelaksanaan
upacara manusa yadnya yang dianggap utama, dan sebagai Yajamana pada upacara
yang lain.
. Baju
Adat Bali Payas Jangkep
Baju adat
Bali Payas Jangkep yaitu baju adat yang lengkap.baju bali pria ini terdiri atas
Destar, Kuaca (baju kemeja, lengan pendek, lengan panjang, jas), Kampuh +
umpal, Wastra + lembaran, Sabuk, Alas kaki, Keris
Sedangkan payas jangkep yang digunakan wanita antara lain : Gelung biasa / sanggul (rambut ditata sesuai perhiasannya, baju / kebaya, sesenteng, Wastra, Sabuk / stagen, alas kaki .
Sedangkan payas jangkep yang digunakan wanita antara lain : Gelung biasa / sanggul (rambut ditata sesuai perhiasannya, baju / kebaya, sesenteng, Wastra, Sabuk / stagen, alas kaki .
Busana jangkep/
lengkap : dipergunakan di dalam upacara yadnya dan di dalam hubungan hormat
menghormati.
. Baju
Adat Bali Payas Madya
Baju Bali
Pria Madya / sedang, baju bali pria ini biasanya terdiri dari Baju, Kampuh +
umpal, Kain panjang, Sabuk, Alas dan bisa juga terdiri atas Destar, Selempot,
Kain panjang, Sabuk, Alas kaki
untuk wanita, komposisi payas madya antara lain : 1. Baju / kebaya 2. Kain / wastra 3. Sesenteng 4. Sabuk / stagen 5. Alas kaki.
untuk wanita, komposisi payas madya antara lain : 1. Baju / kebaya 2. Kain / wastra 3. Sesenteng 4. Sabuk / stagen 5. Alas kaki.
Busana madya/
sedang dan busana alit/ sederhana: dipergunakan untuk/ di dalam suasana
kesopanan dan kerja.
4. Baju Adat Bali Payas Alit
Baju Bali Pria
Alit biasaya baju bali pria ini terdiri atas Baju, Selempot, Wastra, Sabuk,
Alas kaki
Sedangkan payas alit yang
digunakan oleh wanita biasanya terdiri dari : Baju (tidak harus kebaya), Kain,
Sesenteng, Sabuk / stagen, dan alas kaki
Bagi wanita kalau tidak memakai baju, harus memakai sesenteng.
Bagi wanita kalau tidak memakai baju, harus memakai sesenteng.
Catatan : tidak di
wajibkan bagi anak yang masih di bawah umur UNTUK BAJU ADAT INI .
Arum suci blogg
0 komentar:
Post a Comment