Edisi perangko Indonesia
yang ber topic ‘’Mengangkat perpaduan budaya Indonesia dan Tionghoa’’.
Ras keturunan, suku, agama itu bukan penghalang seorang warga Indonesia
untuk lebih mengenali sejarahnya dan bisa menelusuri bagaimana negeri ini
berdiri. Dan kita tidak menutup mata saat Pemerintahan Soeharto, warga
keturunan Tionghoa begitu disingkirkan dari panggung kehidupan negeri ini.
Mereka tidak bisa menjadi abdi negara baik sipil maupun pemerintahan. ternyata warga keturunan China
yang sering dipinggirkan keberadaannya oleh warga berpaham rasisme, memiliki
andil atas kemajuan dan kejayaan negeri kita ini.oleh karena itu pada
tahun 2013 , PT Pos Indonesia (Persero) mengeluarkan Edisi perangko Indonesiayang ber topic ‘’Mengangkat perpaduan budaya Indonesia dan Tionghoa’’. bertujuan
akan kesadaran pemerintahn di Indonesia bahwa mayarakat tionghoa yang berda di Indonesia
ialah sebagai masyarakat yang di akui tidak sepihak oleh sebab itu untuk Menyambut
Tahun Baru Imlek 2564 , PT Pos Indonesia (Persero) serta bekerja sama dengan Lembaga Indonesia China
(LIC) menerbitkan desain perangko seri tahun ular. Perangko Seri Tahun Ular
2013 mengangkat perpaduan budaya Indonesia dan Tionghoa.
"Penerbitan perangko edisi Imlek ini merupakan bentuk akulturasi budaya
Indonesia dan Thionghoa Berikut tiga desain perangko tersebut:
1. NAJA SPUTATRIX
Perangko ini
menggambarkan ular kobra Indonesia atau Naja sputatrix, atau lebih dikenal
dengan nama lokal ular sendok Jawa. Walaupun bukan termasuk ke dalam spesies
yang terancam punah, jumlah spesies ini setiap tahunnya semakin berkurang
akibat perdagangan kulit ular dan perdagangan ular ini sebagai hewan piaraan
2. NAGA SEBA
Ini perangko bermotif
batik yang menggambarkan ular dan burung (sayap). Motif Naga Seba merupakan
motif batik Keraton yang dipengaruhi oleh Hindu dan Islam. Seperti halnya
Kereta Singa Barong dan Paksi Naga Liman. Naga Seba memadukan obyek ular dan
sayap sebagai salah satu lambang Kesultanan Cirebon.
3. DEWA RUCI
Cerita pewayangan
yang sangat terkenal, "Dewa Ruci", pertarungan antara Bima dan seekor
ular yang hidup di Samudra demi mendapatkan "kesempurnaan".
Arum suci blogg
0 komentar:
Post a Comment