Monday, July 31, 2017

DINASTI SYAILENDRA DAN DINASTI SANJAYA , RAJA-RAJANYA SERTA PEMBUKTIANNYA


DINASTI  SYAILENDRA DAN DINASTI SANJAYA , RAJA-RAJANYA SERTA PEMBUKTIANNYA

MATARAM KUNO
Kerajaan Mataram Kuno terbagi menjadi dua dinasti yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Sailendera. Kedua Dinasti ini dibedakan berdasarkan agama yang dianut. Dinasti Sanjaya bercorak Hindu, sedang Sailendera bercorak Budha. Dinasti Syailendra yang beragama Buddha mengembangkan Kerajaan Mataram Lama yang dijahit di Jawa Tengah bagian selatan, sementara Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu mengembangkan kerajaan yang diselenggarakan di Jawa Tengah bagian Utara.

DINASTI  SYAILENDRA
Wangsa Sailendra atau Syailendra (Śailendravamśa) adalah nama wangsa atau dinasti raja-raja yang berkuasa di Sriwijaya, pulau Sumatera; dan di Mdaŋ (Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno), Jawa Tengah sejak tahun 752. Sebagian besar raja-rajanya adalah penganut dan pelindung agama Buddha Mahayana.

nama Śailendravamsa dijumpai pertama kali di  Indonesia dalam prasasti Kalasan dari tahun 778 Masehi (Śailendragurubhis; Śailendrawańśatilakasya; Śailendrarajagurubhis). dalam prasasti Kelurak dari tahun 782 Masehi (Śailendrawańśatilakena), dalam prasasti Abhayagiriwihara dari tahun 792 Masehi (dharmmatuńgadewasyaśailendra), prasasti Sojomerto dari sekitar tahun 700 Masehi (selendranamah) dan prasasti Kayumwuńan dari tahun 824 Masehi (śailendrawańśatilaka). Di luar Indonesia nama ini ditemukan dalam prasasti Ligor dari tahun 775 Masehi dan prasasti Nalanda.

RAJA-RAJANYA
-        Sri Indrawarman            (752-775)
-        Wisnuwarman               (775-782)
-        Daranindra                   (782-812)
-        Samaratungga              (812-833)
-       Pramodhawardhani        (833-856)

DINASTI SANJAYA
Diketahui Sanjaya adalah penerus raja Jawa Sanna, menganut agama Hindu aliran Siwa, dan berkiblat ke Kunjarakunja di daerah India, dan mendirikan Shivalingga baru yang menunjukkan membangun pusat pemerintahan baru. Carita Parahyangan, Sanjaya digambarkan sebagai pangeran dari Galuh yang akhirnya berkuasa di Mataram. Ibu dari Sanjaya adalah Sanaha, cucu Ratu Shima dari Kerajaan Kalingga di Jepara.
 Ayah Sanjaya adalah Sena/Sanna/Bratasenawa, raja Galuh ketiga. Sena adalah putra Mandiminyak, raja Galuh kedua (702-709 M).  pada tahun 723, kekuasaan Sunda dan Galuh berada di tangan Sanjaya , Sunda dan Galuh bersatu kembali. Tahun 732, Sanjaya menyerahkan kekuasaan Sunda-Galuh kepada putranya . Di Kalingga, Sanjaya memegang kekuasaan selama 22 tahun (732-754), yang kemudian diganti oleh puteranya dari Déwi Sudiwara, yaitu Rakai Panangkaran. Secara garis besar kisah dari Carita Parahyangan ini sesuai dengan prasasti Canggal.

RAJA-RAJA PADA MASA DINASTI SANJAYA
-       Sanjaya      (732-754)
-       Rakai Panangkaran : Dyah Pancapana (syailendra)
-       Rakai Panunggalan
-       Rakai Warak
-       Rakai Garung
-       Rakai Patapan (8xx-838)
-        Rakai Pikatan (838-855), mendepak Dinasti Syailendra
-        Rakai Kayuwangi (855-885)
-       Dyah Tagwas (885)
-       Rakai Panumwangan Dyah Dewendra (885-887)
-       Rakai Gurunwangi Dyah Badra (887)
-        Rakai Watuhumalang (894-898)
-       Rakai Watukura Dyah Balitung (898-910)
-       Daksa (910-919) Tulodong (919-921)
-       Dyah Wawa (924-928)

-       Mpu Sindok (928-929), memindahkan pusat kerajaan ke Jawa Timur (Medang)


PEMBUKTIAN DENGAN DITEMUKANNYA PRASASTI-PRASASTI DAN CANDI-CANDI  :






                                                                                                                     Arum suci blogg

Ditulis Oleh : Unknown // July 31, 2017
Kategori:

0 komentar: